1. AL QUR’AN SEBAGAI
PETUNJUK HIDUP MANUSIA
1.
a. Sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah menulis di papan tulis sebagai sbb :
“Orang yang membaca
al-Qur'an dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan bersama para
malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an dan
ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua
pahala."(Hr Bukhari-muslim)
b. Santri disuruh
menulis dan menghafalkannya.(10 menit).
c.
Santri membaca Iqro dan ditanya hafalannya.
2. Klasikal
“Nah dik, yang ditulis
di papan tulis tadi namanya hadist. Hadist adalah perkataan Nabi yang
diriwayatkan/diceritakan oleh sahabat Nabi. Hadist ini diceritakan oleh Bukhari
dan Muslim. Ayo kita baca lagi (membaca bersama-sama).”
“Siapa yang merasa
kesusahan baca Al Qur’an? Siapa yang merasa gak lancar baca Al Qur’an, hayo
ngacung? Ga lancar itu namanya terbata-bata. Nah Dhik kalu kita kesusahan baca
Al Qur’an, bacanya tersendat-sendat, terus saja dibaca ya, jangan putus asa.
Karena Allah akan memberi pahala dobel buat yang bacaannya ga lancar tapi tetap
berusaha baca dengan lancar. Karena kesulitan kita dinilai oleh Allah dan nanti
kalau kita sudah ahli baca Al Qur’an kita mendapatkan tempat yang mulia,
tempatnya bersama malaikat.”
No comments:
Post a Comment