2. BERTEMU ALLAH
1. Sebelum kelas dimulai,
Ustadz/ah menulis di papan tulis sebagai sbb :
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا
فَمُلَاقِيهِ
“Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja keras menemui
tuhanmu, maka kamu akan menemui-NYA” [QS al-insyiqaaq(84):6]
a. Santri disuruh menulis dan menghafalkannya (minimal artinya saja
gpp, karena ayatnya agak panjang).
b. Hafalan + Membaca iqra’
c. Membaca bersama-sama apa yang telah ditulis di papan tulis
2.
Klasikal
“Dhek, mba mau tanya, bisakah kita bertemu dengan Allah?
Coba siapa yang menjawab bisa angkat tangan....Nah yang benar yang
mana nih ya? Kalau kita lihat ayat tadi, maka Allah akan menemui orang yang
bersungguh-sungguh ingin bertemu dengan Allah. Nanti dhek, allah akan menemui
orang yang sholeh, orang yang selalu berbuat baik dan orang yang sholeh nanti
diberi hadiah syurga. Jadi dhek, didalam sini (sambil menunjuk dada) harus ada
harapan agar nanti Allah mau menemui kita. Karena merupakan kebahagiaan yang
besar jika kita bisa bertemu dengan Allah. Tapi jangan dipikirin ya Allah
seperti apa, karena Allah itu tidak seperti apapun yang diciptakan. Contoh
misalnya mba Liha (menyebut nama salah satu Santri) membuat boneka, apakah
boneka itu sama dengan mba Liha? Tentu tidak bukan, karena yang menciptakan itu
tidak sama dengan yang diciptakan.”
No comments:
Post a Comment