Saturday, April 14, 2012

Keutamaan Mencari Ilmu - evaluasi- (21)


5.   KEUTAMAAN MENCARI ILMU – Evaluasi-

1. a. Sebelum kelas dimulai Ustadz/ah menulis di papan tulis sbb :
“Dik, dijawab pertanyaan ini, dicari di catatan yang ditulis kemarin, sambil dihafal ya. Seperti biasa nanti ada nilai menulis dan menghafal.”
-          Siapa nama Rasulullah?
-          Tulislah perkataan Rasulullah tentang mencari ilmu1
-          Siapa yang menemukan angka 0-9?
-          Agama apa yang mewajibkan mencari ilmu?
-          Agama apa yang memberi syurga bagi penuntut ilmu?

“Dik, kalau mengerjakan boleh tanya temannya. Tapi tidak boleh nyontek dan yang dipanggil Ustadz/ah ngaji dulu ya, nanti menulis dan menghafalnya dilanjutkan lagi.”
b. Setelah santri selesai baca Iqro, masing-masing disuruh maju untuk menyetorkan
    hafalan dan memberikan nilai.
c. Nilai menghafal ada dua. Jika  Santri sudah hafal, beri nilai (Sip, sudah hafal.
   Dipertahankan ya, besok ditanyakan lagi). Jika belum hafal, beri nilai (Sip, perlu
   dihafal lagi, b esok ustadz/ah tanyakan. Setiap memberi nilai boleh diberi tanda
   senyum/bintang. Dilarang memberi nilai berupa angka, misal 80.90,100, dsb agar
   Santri tidak terfokus pada nilai numerik semata).
- Menilai  tulisan Santri (Bisa diberi gambar bintang senyum/matahari senyum,
    tidak dinilai dengan angka. Cukup dengan kata-kata seperti Sip, Good, Bagus,
    Great ^_^)

d. Setelah diberi nilai, Ustadz/ah bertanya “Hayo siapa yang mau jawab pertanyaan
    nomor satu di papan tulis?” Setelah dijawab semua pertanyaannya, lalu baca
    bersama-sama. Ulangi sampai beberapa kali.



Keutamaan Mencari Ilmu_2 (20)


4. KEUTAMAAN MENCARI ILMU – 2

1. a. Ustadz/ah mereview hadist yang kemarin, hari Senin sudah dihafal.
        Tulis di papan tulis sbb :

 (tolabul ngilmi faridotun ngala kuli muslimin)
            Artinya : Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimin (HR. Ibnu Majah)

b. Ustadz/ah membaca beserta artinya. Lalu Santri disuruh menirukan
     sebanyak 5 kali. Yang ke-6 & 7, papan tulis dibalik ( ulangi hafalan)

c. Ustadz/ah menulis dipapan tulis lagi sbb :
* Ilmuwan-ilmuwan Islam
- Ibnu Sina : ahli kedokteran, ahli matematika, ahli perbintangan, ahli bahasa.
- Alkahwarizmi : ahli matematika, yang menemukan angka 0-9, ahli ilmu bumi.
- Albiruni : ahli obat, sejarah dan matematika.
- Alkindi : matematika, perbintangan & pemerintahan.
            “ Dik, kalau sudah ditulis, dihafal ya. Seperti biasa 2 tempat untuk nilai. Nilai menghafal dan nilai menulis.”

d.  Sambil menunggu yang lain menulis, panggil Santri satu persatu untuk disimak bacaan iqronya.

e. Setelah semua menulis dan mebaca Iqro, Ustadz/ah membaca dipapan tulis 2 x. Lalu yang ke-3, Ustadz/ah menutup bagian namanya. Hayo Ibnu Sina ahli apa? Alkahwarizmi? Albiruni? Alkindi?” .Beri waktu 10 menit untuk menghafal. Satu persatu Santri menyetorkan hafalannya. Kalau tersendat-sendat dibantu Ustadz/ah. Beri nilai pada hasil kerjanya.

f. Nilai menghafal ada dua. Jika  Santri sudah hafal, beri nilai (Sip, sudah hafal. Dipertahankan ya, besok ditanyakan lagi). Jika belum hafal, beri nilai (Sip, perlu dihafal lagi, b esok ustadz/ah tanyakan. Setiap memberi nilai boleh diberi tanda senyu/bintang. Dilarang memberi nilai berupa angka, misal 80.90,100, dsb karena agar Santri tidak terfokus dengan nilai numerik semata)

2. Klasikal
“Nah Adik-adik, sekarang sudah tahukah yang menemukan nilai 0-9 itu orang Islam? Yang menemukan ilmu pengobatan, bumi, matematika pada awalnya juga orang Islam. Kenapa? Karena hanya agama Islamlah yang mewajibkan mencari ilmu, hanya agama Islamlah yang mengajarkan betapa mulianya mencari ilmu, hanya agama Islamlah yang memberi pahala yang banyak untuk mencari ilmu.”
“Tadi udah pada hafal kalimat Rasulullah ya. Siapa nama Rasulullah? Iya Nabi Muhammad. Bagaimana Rasulullah mencari ilmu?” (membaca hadist wajib mencari ilmu bagi muslimin dan muslimat).
“Tapi Dik, sekarang bangsa-bangsa Islam banyak yang miskin, banyak yang kelaparan, banyak yang bodoh karena mereka tidak mau belajar, mereka tidak pada ga nurutin perintah Allah dan Rasulullah mencari ilmu. Adik-adik yang rajin mencari ilmu ya, belajar apa saja agar nanti bisa menolong banyak orang, disayang Allah, banyak pahala dan masuk syurga.”

Keutamaan Mencari Ilmu (19)


3.  KEUTAMAAN MENCARI ILMU

1. a. Sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah menulis di papan tulis sbb :


     (tolabul ngilmi faridotun ngala kuli muslimin)
            Artinya : Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimin.(HR. Ibnu Majah)
-          Tanda (/) untuk memenggal (memberi jeda) saat ustadz membacanya agar Santri mudah ingat)

b. Ustadz/ah membaca beserta artinya dan Santri disuruh menirukan, ulangi
   beberapa kali.
c. Meng hafal bersama tanpa melihat tulisan dan artinya.
d. “Nah kalau sudah ditulis lalu dihafal ya. Setelah itu Ustadz/ah nilai. Nilainya ada
   dua, yang satu nilai menulis arab dan satu lagi nilai menghafal.”
e. Sambil menunggu menghafal, Santri disimak Iqro nya satupersatu.

2. Membaca lagi hadist (3x) dan menyuruh santri menghafal lagi, beri waktu 5
   menit.
3. a. Santri setoran hafalan sambil membawa hasil pekerjaannya menulis.
    b. Menilai pekerjaan Santri ( diberi gambar bintang senyum/matahari senyum,
       tidak dengan angka. Cukup dengan kata-kata seperti Sip, Ok, Good/Great ^_^)
c. Nilai menghafal ada dua. Jika  Santri sudah hafal, beri nilai (Sip, sudah hafal.
   Dipertahankan ya, besok ditanyakan lagi). Jika belum hafal, beri nilai (Sip, perlu
  dihafal lagi, b esok ustadz/ah tanyakan. Setiap memberi nilai boleh diberi tanda
   senyum/bintang. Dilarang memberi nilai berupa angka, misal 80.90,100, dsb agar
   Santri tidak terfokus pada nilai numerik semata)
4. Klasikal
            “Tadi sudah menghafal perkataan Rasulullah. Siapa Rasulullah itu? Iya, dia adalah Nabi Muhammad, jadi adik-adik, mencari ilmu itu wajib. Kenapa wajib? Karena banyak pahalanya, karena bisa menolong orang banyak. Misalnya, pilot untuk bisa menerbangkan pesawat yang membawa banyak orang itu ada ilmunya. Untuk membuat masjid ini juga ada ilmunya. Dokter juga, untuk menyembuhkan orang sakit ada ilmunya. Ilmu itu bisa macam-macam. Ilmu belajar di sekolah, ilmu mengaji, ilmu apa lagi hayo? (menunjuk salah satu santri).”
            “ Jadi adik-adik rajin-rajin ya cari ilmu, agar nanti bisa menolong orang banyak. Misalnya jadi Dokter buat menyembuhkan orang, ayo siapa yang mau jadi dokter ngacung? Begitu juga menjadi guru harus punya ilmunya. Nah disini siapa yang bercita-cita jadi guru? Nah harus rajin ya cari ilmunya.”

Mengenal Hamdallah Dan Istigfar (18)


MENGENAL HAMDALLAH DAN ISTIGFAR

1.a.  sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah  menulis  di papan tulis sbb:
- Alhamdulillah = segala puji bagi Allah
(Diucapkan ketika kita diberi kesenangan oleh Allah)
- Astagfirullah = Ya Allah ampuni dosaku
(Diucapkan ketika melakukan kesalahan)
b.         “Adik-adik, Allah itu memberi pahala dengan cara yang banyak, dengan membantu Ibu, minjemin pensil teman, mengaji dan juga lewat kata-kata Alhamdulillah dan Astagfirullah. Dengan banyak-banyak mengucapkan Alhamdulillah dan Astagfirullah kita bisa mendapat pahala dan masuk syurga. Kalau kita dapat kesenangan kita baca Alhamdulillah, artinya, Segala puji bagi Allah. Contoh kesenangan apa hayo? Contohnya, ketika kita dapat jajan, dapat uang, dapat nilai yang baik, pokoknya semua yang membuat kita senang. Hayo apa lagi? Mba Ganis apa lagi coba? (sambil menunjuk salah satu Santri)
“ Kalau kita melakukan hal jelek, kita bilangnya apa? Iya Astagfirullah. Artinya? Ya Allah ampunilah dosaku. Kalau kita melakukan dosa kita segera bilang Astagfirullah ya Dik agar kita diampuni Allah. Karena Allah itu Maha Pengampun selalu mengampuni dosa-dosa kita, tetapi tidak boleh diulangi lagi. Dik sekarang tulisan yang dipapan tulis, ditulis dan dihafal ya, nanti Ustad/ah nilai. Nilainya ada 2, nilai menghafal dan menulis. Dan sekarang yang dipanggil Ustadz/ah mengaji dulu ya, menulisnya dilanjut nanti.”

c. Menyimak Santri membaca Iqro. Setelah semua selesai beri waktu 7 menit untuk Santri
   menghafal. Lalu panggil satu persatu Santri  untuk setoran hafalan dan diberi nilai.
-Nilai menghafal ada dua. Jika  Santri sudah hafal, beri nilai (Sip, sudah hafal.
  Dipertahankan ya, besok ditanyakan lagi). Jika belum hafal, beri nilai (Sip, perlu dihafal
  lagi, b esok ustadz/ah tanyakan. Setiap memberi nilai boleh diberi tanda senyu/bintang.
  Dilarang memberi nilai berupa angka, misal 80.90,100, dsb agar Santri tidak terfokus
  pada nilai numerik semata)
- Menilai  tulisan Santri (Bisa diberi gambar bintang senyum/matahari senyum,
    tidak dinilai dengan angka. Cukup dengan kata-kata seperti Sip, Good, Bagus,
    Great ^_^)

Lagu Anak Sholeh (16)


6. LAGU ANAK SHOLEH

1. Lagu ‘Satu-satu’
            Satu-satu aku sayang ibu
            Dua-dua juga sayang ayah
            Tiga-tiga sayang adik kakak
            Satu dua tiga sayang semuanya

*diganti menjadi
            Satu-satu aku sayang Allah (gerakan menunjuk satu jari telunjuk)
            Dua-dua sayang Rasulullah (gerakan jari telunjuk dan jari tengah)
            Tiga-tiga sayang ayah ibu (gerakan jari manis)
            Satu Dua Tiga  aku cinta Islam (gerakan jari telunjuk, tengah dan jari
manis)

2. Klasikal
            “Nah dik jadi kita harus sayang Allah. Siapa itu Allah? Iya, Allah itu yang menciptakan kita, yang menciptakan ayah ibu dan menciptakan matahari dan pohon. Allah itu sangat baik.”
            “Yang kedua, kita harus sayang Rasulullah, siapa Rasulullah? Rasulullah itu nabi Muhammad. Dia itu yang mengajari kita banyak kebaikan.”
            “ Yang ketiga kita harus sayang pada ayah ibu (sambil menunjuk gambar yang mau diwarnai). Ayah sudah mencari uang buat kita. Ibu juga, telah mencuci baju kita, mengantar kita ngaji, membuat makanan, ayah ibu sayang sama kita. Jasi kita juga harus sayang sama orang tua. Dengan apa? Kalau berkata jangan berteriak-teriak dan nurut kalau disuruh. Kalu orangtua nyuruh itu untuk kebaikan kita, misalnya disuruh ngaji biar kita sholeh, banyak pahala dan masuk syurga. Misalnya disuruh Ibu untuk belajar baca, biar kita pintar, disuruh makan, kita segera makan agar kita sehat, tidak sakit.”
            “Sekarang mewarnai dulu ya. Yang Usatadz/ah panggil ngaji dulu, mewarnainya nanti diteruskan.”
(sebelum Mengaji, antri ditanya “Siapa yang harus kita sayangi? Allah itu siapa? Rasulullah itu siapa? Ayah Ibu harus disayang ga?”



3. Nilai pekerjaan Santri (Bisa diberi gambar bintang senyum/matahari senyum,
    tidak dinilai dengan angka. Cukup dengan kata-kata seperti Sip, Good, Bagus,
    Great ^_^. Jangan memberi nilai numerik agar Santri tidak terfokus pada nilai angka)

4. Tutup dengan menyanyikan lagu ‘Satu-satu’ sebanyak 2/3x (Ustadz/ah menyanyi
   terlebih dahulu).

5. Ulangi klasikal ( karena anak seumuran mereka tidak cepat bosan. semakin diulang
   malah semakin ingat).

Mewarnai Peralatan Tulis -Belajar Bahasa Inggris- (15)



5.  MEWARNAI PERALATAN TULIS (Belajar Bahasa Inggris) 

1. a. Siapkan Peralatan mewarnai
   b. Print gambar di bawah ini/digambar sendiri dan difotokopi sesuai jumlah Santri
   c. Ustadz/ah mengucapkan bahasa inggris gambar dibawah ini (sambil memegang   
      bendanya).



  d. Dibagi kertasnya fotokopian-nya.
  e. Sambil menunggu yang lain mewarnai, panggil satu persatu Santri untuk disimak  
      Iqronya.

2. Klasikal
“Dik, ini namanya bahasa Inggris. Jadi kalau ingin berkomunikasi dengan orang asing bisa pakai bahasa inggris. Jadi belajar yang rajin ya Dik. “

3. Menilai hasil kerja Santri (Bisa diberi gambar bintang senyum/matahari senyum,
    tidak dinilai dengan angka. Cukup dengan kata-kata seperti Sip, Good, Bagus,
    Great ^_^)
4. Pengucapan benda bisa diulangi beberapa kali.

Perilaku Anak Sholeh (17)


1.    PERILAKU ANAK SHOLEH

1.a. Sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah menulis di papan tulis sbb :
Berilah tanda (v) jika itu perilaku anak sholeh.
Berilah tanda (x) jika itu perilaku anak tidak sholeh.
1.       Mengaji ( )
2.      Berteriak-teriak ( )
3.      Berkata jujur ( )
4.      Berbohong ( )
5.      Menolong Ibu ( )
6.      Meminjami pensil ke teman ( )
7.      Salim pada Ustadz/ah ( )
8.      Memberi Salam ( )
9.      Buang sampah sembarangan ( )
10.  Memukul teman ( )
b. Santri disuruh menulis ( sambil menunggu santri lain menulis, panggil salah satu Santri
    untuk disimak Iqronya )
c. Kumpulkan buku Santri untuk dinilai (bisa diberi gambar bintang senyum/matahari
    senyum, tidak dengan angka. Cukup dengan kata-kata seperti Sip, Ok, Good/Great
   ^_^)
d. Menyuruh santri menjawab bersama “Ayo kita koreksi bareng-bareng. Nah jawabannya
   apa? Siapa yang mau menjawab ke depan? Mencentang atau menyilang, ayo maju ke
  papan tulis.” (sambil melatih mental santri). Nah setelah bergiliran lalu dibaca &
  dikoreksi bersama)

2. Klasikal
“nah Dik, ayo dibaca bareng-bareng.” (melihat papan tulis lagi)
“satu, mengaji, lihat tandanya, sholah ga? Iya solah, tandanya berarti centang.”
“Dua, berteriak-teriak di dalam masjid, lihat tandanya Dik, sholeh gak? Iya tidak sholeh.” Dan seterusnya.
“Dik, yang membuat kita hebat, yang membuat kita mulia, yang membuat kita masuk syurga bukanlah cantiknya, tingginya, putihnya. Apa-apa yang baik itu sholeh. Nah Adik-adik mau jadi anak sholeh kan? Coba ngacung siapa yang mau jadi anak sholeh? (sambil mengangkat tangan ) Ok, pintar. Jadi anak yang sholeh ya Dik, biar disayang Allah, disayang Ayah Ibu, disayang temen dan masuk syurga. 

I love Allah (14)


4.    I  LOVE ALLAH

1.        a. Siapkan kertas dan tulis tulisan Basmallah dan Aku Cinta Allah dengan garis putus-putus seperti gambar berikut :




2.       Klasikal
(Santri dikumpulkan & dilihat gambarnya)
“Dik, tahu ini bacanya apa? Ya ini bacanya Bismillah hirrahmanirrohim. Artinya, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jadi Allah itu penyayang. Allah itu sayang dengan kita, sayang itu tandanya baik. Apa buktinya Allah baik?Allah telah memberi ibu yang baik pada kita, Ibu yang mengantarkan ngaji, yang menyediakan makanan untuk kita. Ayah yang mencari uang. Jadi kita harus sayang sama Allah. Nah yang huruf ini bacanya Aku cinta Allah (sanbil menunjuk huruf).”
“Bagaimana cara kita sayang Allah, sayang ibu dan ayah? Dengan jadi anak baik, kalau disuruh ayah mau, disuruh ibu menurut agar kita juga disayang Allah dan mendapat syurga. Di Syurga itu apa-apa ada, mau mandi bola ada, mau permen ada, mau rumah dari permen/coklat ada, mau jadi raja bisa. Apa-apa bisa jadi kita harus jadi anak baik ya, sayang ayah dan ibu.

3.       a. Sambil menunggu santri lain menebali huruf, Ustadz/ah memanggil salah satu  
    Santri untuk disimak Iqro-nya. Sebelum membaca Iqro, Santri ditanya “ini     
    bacanya apa?”  Disuruh menirukan bacanya Bismillah, artinya Allah Maha  
    Penyayang.
b. Menilai pekerjaan Santri (Bisa diberi gambar bintang senyum/matahari senyum,
    tidak dinilai dengan angka. Cukup dengan kata-kata seperti Sip, Good, Bagus,
    Great ^_^)
c. Diajak klasikal dan berulang-ulang membaca bismillah dengan pengucapan
    yang benar dengan artinya. (3-5x).


Saturday, April 7, 2012

Mewarnai Tulisan "ALLAH" (13)

4. MEWARNAI TULISAN "ALLAH"



Membaca Al Qur'an Mendapat Pahala (12)

2. MEMBACA AL QUR’AN MENDAPAT PAHALA

1.       a. Sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah menulis di papan tulis sebagai sbb :
-          Al Qur’an wahyu dari Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk hidup manusia.
-          Al Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat. (yang dihafalkan)

b.      Santri diberi waktu menulis dan menghafal 8 menit.
c.       Membaca Iqro, sebelumnya Ustz/ah mengulangi  kalimat (berdua dengan Santri) “Al Qur’an wahyu dari Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk hidup manusia”. setelah itu ditanya “Al Qur’an ada berapa juz, berapa surat, berapa ayat?”

2.      Game
*gambar tulisan seperti ini diatas kertas karton berwarna
*gambar juga di kertas origami lalu dipotong=potong menjadi beberapa bagian (puzzle)
*tempel kertas karton warna di papan tulis.
*bagikan potongan puzzle ke Santri (bila Santri banyak, buat ke dalam beberapa kelompok, sesuai jumlah kertas yang di buat).
*beri waktu 5 menit/sampai Santri menyelesaikan puzzle.






3.      Klasikal
[Ustz/ah menerangkan kertas karton yang dipapan tulis]
“Dhek ada yang tahu maksud tulisan ini?”(sambil menunjuk tulisan di papan tulis).
“Kata Rasulullah : “satu huruf Al Qur’an yang kita baca dicatat 1 kebaikan. Dar satu kebaikan mendapat 10 pahala”.

 “Jadi Dhek, kalau kita baca Al Qur’an banyak banget kan pahalanya? Kita baca Bismillahirrohmanirrohim aja dapat pahala. Berapa pahalanya? Ayo coba dihitung Bismillah ada berapa huruf? Ayo cepat-cepatan siapa yang benar”. (sambil Ustz/ah menulis Basmallah di papan tulis)


       “Hayo jawabannya ada berapa? Hayo coba hitung....Nah yang benar Basmallah itu ada 19 huruf, kok bisa? Ayo kita hitung bareng-bareng ya. Huruf sebelum ‘ro’ yang ini (alif), yang tegak ini ikut dihitung juga. Coba bayangkan baca Bismillah saja ada 19 huruf berarti kita dapat 19 kebaikan dikali 10 pahala jadi berapa hayo?(sambil ditulis perkaliannya. Dapat 190 pahala. Banyak banget kan? Jadi adhek-adhek yang rajin baca Al Qur’annya ya biar banyak pahala, nanti masuk syurga. Hayo kalu ke syurga minta apa? Bisa minta pizza, bisa renang di kolam susu. Ayo mas Umar (menunjuk salah satu Santri)kalau di syurga minta apa?...Allah baik banget kan..Nah mulai dari sekarang kalian rajin-rajin ya baca Al Qur’an.”

Al Qur'an Sebagai Petunjuk - GAME (11)


1.       AL QUR’AN SEBAGAI PETUNJUK (GAME)

*Siapkan slayer (untuk tutup mata)
*Siapkan area secukupnya tapi dibatasi dengan batas yang jelas. (jangan terlalu luas sehingga yang jaga susah menangkap kawan & tidak terlalu sempit sehingga sampai berdesakan).

1.      CARA MAIN
a.       Ingatkan santri untuk tidak saling mendorong, jika ada yang mendorong/terjatuh/keluar dari area, dia langsung jaga.
b.      Menentukan siapa yang jaga (ditutup mata dengan slayer)
Klo bisa yang jaga pertama adalah ustz/ah-nya, atau bisa juga menunjuk salah satu Santri dan diberi pertanyaan. Misal : dimana kiblat kita? (kabah) kalau tidak bisa disuruh jaga.
c.       Yang jaga menangkap mangsa (Santri lain berlarian tapi masih dalam batas area). Apabila mangsa tidak tertangkap-tangkap maka salah satu ustz/ah bisa memberi arahan (ke kanan/kiri/depan/belakang). Jika 2-4 menit belum tertangkap, ustz/ah bisa menggandeng yang jaga ke salah satu santri yang berlarian.
d.      Permainan  diulangi sampai 5x/sampai Santri terlihat kelelahan.

2.      Klasikal
“Gimana Dhek tadi permainannya? Siapa yang jaga tadi ngacung? Nah, tadi pas ditutup matanya bisa melihat apa tidak? Terus tadi bisa menangkap karena ada arahan dari ustz/ah nya bukan?”
            “Begitulah dengan hidup ini Dhek, kita akan gelap dan tersesat bila tidak mendapat petunjuk/arahan. Tahukah Dhek, petunjuk/arahan hidup ini apa? Hayo siapa yang tahu? Iya, arahan hidup kita adalah Al Qur’an. Disini Allah memberi pengajaran banyak hal kepada kita. Dahulu kala ketika orang-orang belum tahu bahwa bumi itu berputar, di Al Qur’an sudah dijelaskan. Dahulu ketika orang-orang belum tahu bagaimana terjadinya hujan, di Al Qur’an sudah dijelaskan. Banyak sekali Dhek arahan di dalam Al Qur’an. Tentang bagaimana berbuat baik pada ibu dan ayah, saling tolong menolong dan saling menyayangi. Nah oleh sebab itu disini kita belajar Al Quran. Hayo siapa yang sudah Qur’an? Nanti kalau sudah Qur’an dibaca ya artinya biar ngerti.”


Pahala Membaca Al Qur'an (10)

2. PAHALA MEMBACA AL QUR’AN

1.       a. Sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah menulis di papan tulis sebagai sbb :
-          Al Qur’an wahyu dari Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk hidup manusia.
-          Al Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat.
-          Pahala membaca Al Qur’an :
      Kata Rasulullah : “satu huruf Al Qur’an yang kita baca dicatat 1 kebaikan. Dar satu kebaikan mendapat 10 pahala”.

b.      Santri diberi waktu menulis dan menghafal 12 menit.
c.       Membaca Iqro, setelah itu ditanya “Al Qur’an ada berapa juz, berapa surat, berapa ayat?”

2.      Klasikal
[Ustz/ah sambil menerangkan sambil menulis dipapan tulis]
“Dhek ada yang tahu maksud tulisan ini?”(sambil menunjuk tulisan di papan tulis).




            “Satu huruf Al Qur’an yang kita baca dicatat 1 kebaikan. Dari satu kebaikan mendapat 10 pahala.(sambil menggambar di papan tulis) Itu artinya kalau kita baca Al Qur’an setiap hurufnya kita mendapat satu kebaikan. “
          “Jadi Dhek, kalau kita baca Al Qur’an banyak banget kan pahalanya? Kita baca Bismillahirrohmanirrohim aja dapat pahala. Berapa pahalanya? Ayo coba dihitung Bismillah ada berapa huruf? Ayo cepat-cepatan siapa yang benar”. (sambil Ustz/ah menulis Basmallah di papan tulis)

            “Hayo jawabannya ada berapa? Hayo coba hitung....Nah yang benar Basmallah itu ada 19 huruf, kok bisa? Ayo kita hitung bareng-bareng ya. Huruf sebelum ‘ro’ yang ini (alif), yang tegak ini ikut dihitung juga. Coba bayangkan baca Bismillah saja ada 19 huruf berarti kita dapat 19 kebaikan dikali 10 pahala jadi berapa hayo?(sambil ditulis perkaliannya. Dapat 190 pahala. Banyak banget kan? Jadi adhek-adhek yang rajin baca Al Qur’annya ya biar banyak pahala, nanti masuk syurga. Hayo kalu ke syurga minta apa? Bisa minta pizza, bisa renang di kolam susu. Ayo mas Umar (menunjuk salah satu Santri)kalau di syurga minta apa?...Allah baik banget kan..Nah mulai dari sekarang kalian rajin-rajin ya baca Al Qur’an.”


Mempelajari Al Qur'an & Mengajarkannya (9)


5. MEMPELAJARI AL QUR’AN & MENGAJARKANNYA
1.    a. Sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah menulis di papan tulis sebagai sbb
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan        mengajarkannya." (HR. Al-Bukhari)
b.    Santri disuruh menulis dan menghafalkannya.(12 menit)
c.    Sebelum membaca Al Qur’an, ditanya hafalannya.Gpp tewrbata-bata sambil dibantu ustz/ahnya.

2.    Klasikal
“Nah coba perhatikan (sambil menunjuk ke papan tulis).Betapa Allah memuliakan orang yang membaca Al Qur’an seingga dia dikatakan orang yang terbaik. Karena kalau mempelajari Al Qur’an kita akan selalu ingat Allah, tidak diganggu syetan. Karena kalu membaca Al Qur’an kita akan ingat Allah dan selalu melakukan hal-hal yang baik. Apalagi kalau kalian ajarkan kepada Adik-adik di rumah, tambah lagi pahalanya karena  kalian telah mengajarkannya. (baca lagi kalimat di papan tulis). Jadi kita semua semangat ya belajar Al Qur’annya dan nanti kalau sudah bisa mengajarkannya agar kita semua menjadi orang yang terbaik.”

Al Qur'an Sebagai Petunjuk Hidup Manusia (8)


4. AL QUR’AN SEBAGAI PETUNJUK HIDUP MANUSIA

1.    a. Sebelum kelas dimulai, Ustadz/ah menulis di papan tulis sebagai sbb
Mu’zizat Nabi Musa?
Mu’zizat Nabi Ibrahim?
Mu’zizat Nabi Isa?
Mu’zizat Nabi Sulaiman?
Mu’zizat Nabi Nuh?
(Santri mengisinya sendiri)
 b.    Sambil menunggu menulis dan menjawab, Santri satu persatu maju untuk disimak tilawahnya, sambil menunggu teman yang lain menulis)
c.    Ustz/ah menjawab pertanyaan di papan tulis.
Mu’zizat Nabi Musa : membelah lautan
                     Ibrahim : tidak panas dibakar api
                     Isa : menyembuhkan orang sakit
                     Sulaiman : menguasai angin & berbicara dengan binatang
                     Nuh : membuat kapal

2.    Klasikal
“Kalau Nabi Muhammad apa?(nanti ustz/ah cukup menjawab Al Qur’an saja). Nah Adik-adik, ada yang tahu mengapa Nabi Muhammad mu’zizatnya tidak hangus dibakar api seperti Nabi ibrahim? Atau menguasai angin dan berbicara dengan binatang seperti Nabi Sulaiman? Seperti Nabi Isa yang menyembuhkan orang sakit atau Nabi Musa yang membelah lautan?
Karena Nabi Muhammad punya mu’zizat yang tak kalah hebat yaitu Al Qur’an, karena mu’zizat nabi-nabi itu hanya dapat dilihat kaumnya saja. Tetapi kalau Al Qur’an itu untuk sepanjang masa sampai hari hari kiamat dijaga Allah, untuk petunjuk hidup kita.”
 “Oiya ada satu lagi keistimewaan Al Qur’an. Mau tahu kehebatan Al Qur’an? Ok perhatikan apa yang usdz/ah tulis ya.”
Kata Rasulullah “Satu huruf Al Qur’an yang kita baca dicatat 1 kebaikan. Dari satu kebaikan mendapat 10 pahala.”

3.    Ustz/ah menulis sbb :
Al Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat. ( “coba dihafalkan sebentar ya”)
Sambil menunggu dihafalkan, lalu ustz/ah menulis dipapan tulis sbb :


4.    Klasikal
““Jadi Dhek, kalau kita baca Al Qur’an banyak banget kan pahalanya? Kita baca Bismillahirrohmanirrohim aja dapat pahala. Berapa pahalanya? Ayo coba dihitung Bismillah ada berapa huruf? Ayo cepat-cepatan siapa yang benar”. (sambil Ustz/ah menulis Basmallah di papan tulis)


      “Hayo jawabannya ada berapa? Hayo coba hitung....Nah yang benar Basmallah itu ada 19 huruf, kok bisa? Ayo kita hitung bareng-bareng ya. Huruf sebelum ‘ro’ yang ini (alif), yang tegak ini ikut dihitung juga. Coba bayangkan baca Bismillah saja ada 19 huruf berarti kita dapat 19 kebaikan dikali 10 pahala jadi berapa hayo?(sambil ditulis perkaliannya. Dapat 190 pahala. Banyak banget kan? Jadi adhek-adhek yang rajin baca Al Qur’annya ya biar banyak pahala, nanti masuk syurga. Hayo kalu ke syurga minta apa? Bisa minta pizza, bisa renang di kolam susu. Ayo mas Umar (menunjuk salah satu Santri)kalau di syurga minta apa?...Allah baik banget kan..Nah mulai dari sekarang kalian rajin-rajin ya baca Al Qur’an.”